Kamis, 14 Januari 2010

HIGH FIVE

BMW 530I
Mesin : 2.996 cc 6 silinder, 272 dk
Torsi maksimum : 300 Nm/2.750 rpm
0-100 km/jam : 6,3 detik
Top speed : 250 km/jam
Konsumsi bbm dalam kota/kombinasi : 12,8/7,8 km/l
P x L x T : 4.841 x 2.030 x 1.468 mm
Wheelbase : 2.888 mm
Harga : Rp 928.000.000 (off-the road Jakarta)

PT BMW Indonesia baru saja meluncurkan 530i versi CKD untuk memenuhi keinginan konsumen yang lebih suka mengemudikan mobilnya sendiri dibandingkan menyerahkannya pada driver pribadi. Ya, mesin lebih kuat membuat varina terbaru ini semankin menyenangkan dikemudikan. Apalagi model tertinggi dari Seri-5 di Indonesia ini juja memiliki fitur standar lebih lengkap.
Dibanding 523i, tampilan Seri-5 bermesin 3.000 cc 6 silinder ini lebih sporty, dengan pelek alloy ringan double spoke berwarna graphite, dan lis jendela Shadow Line berwarna hitam mengkilap. Sementara itu, adaptive bi-xenon headlamp dengan daylight-running light tak hanya itu tampak bagus, tapi menaikkan unsur safety.
Suasana mewah bisa dirasakan di dalam kabin Seri-5 terbaru ini. Antara lain dengan lapisan kulit Dakota di bangku depan-belakang dan door trim, plus sentuhan panel kayu berkualitas di beberapa bagian interior. Pengemudi dan penumpang tak perlu takut merasa bosan di perjalanan, karena sistem audio BMW Profesional LOGIC 7 dengan CD player dan aux input siap memberi hiburan melalui 13 speaker di sekujur interior. Bahkan sistem berdaya total 420 Watt bisa mengubah kabin 530i menjadi sebuah concert hall.
Anda yang ingin suasana lebih private bisa memanfaatkan kerai penutup kaca yang hadir di kaca belakang.dan jendela pintu belakang. Dengan demikian pandangan dari luar bisa dihalangi dan membuat kabin menjadi terasa semakin nyaman, meski interiornya tak seluas rival utamanya, sesame produk Jerman.
Meski 6 silinder dengan kapasitas tepatnya 2.996 cc membuat Seri-5 ini bagaikan pelari marathon yang siap melahap jarak puluhan kilometer, terutama dijalan bebas hambatan. Tenaga maksimum 558 dk membuat badan terasa terbenam di bangku saat dorongannya membawa mobil berakselerasi 0-100 km/jam dalam 6,3 detik. Transmisi 6-percepatannya mampu berpindah gig dengan cepat dan pada waktu yang tepat, bahkan mempu membuat mesin bekerja hingga 6.800 rpm pada mode sport.
Melaju pada kecepatan 160 km/jam bukanlah hal yang sulit bagi saloon berbobot 1.515 kg ini. Bahkan kecepatan lebih tinggi pun dengan mudah dicapainya tanpa perlu usaha terlalu keras. Dengan tenaganya yang besar, mobil mampu berakselerasi dengan konstan mulai 80 km/jam sampai 200 km/jam tanpa kesulitan berarti. Dan sistem Electronic Brake Force Distribution (EBV) serta Cornering Brake Control (CBC) membuat tangan tak perlu berkeringat menggenggam setir sporty berlapis kulit, ketika Anda melakukan pengereman dari kecepatan tinggi.
Meski BMW dikenal dengan suspensinyayang firm, bantingan 530i masih tergolong nyaman. Padahal varian ini dilengkapi pelek 18 inci dengan runflat tyre berukuran 245/40 R18 dan 275/35 R 18 di depan dan belakang. Kesan kaku hanya terasa ketika mobil melintasi jalan tidak rata dengan kecepatan rendah.
Buah dari setting suspensi khas BMW ana adalah kedinamisan pengendalian. Setiap gerakan menikung merupakan hiburan bagi pengemudi Medium Luxury Sedan ini, apalagi 530i dilengkapi fitur Active Steering yang mampu mengubah rasio kemudi sesuai kecepatan.
Sejak dulu Seri-5 dikenal dengan karakternya yang sporty diantara saloon premium di kelasnya. Namun dengan mesin 3.000 cc yang responsive, BMW menyulapnya menjadi sedan aksekutif yang kencang. Dan konsumsi bbm 7,8 km/liter untuk rute kombinasi, masih tergolong moderate untuk mobil dengan performa yang dimilikinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar