Kamis, 14 Januari 2010

BMW 730Li

PRESIDEN Direktur PT BMW Indonesia, Ramesh Divyanathan dengan bangga meluncurkan BMW 730Li di Indonesia sebagai salah satu Negara yang memasarkannya. Varian terendah ini memperkuat line-up BMW Seri-7 generasi F01/02 yang hingga September tahun ini telah sukses terjual sebanyak 37 unit di Tanah Air.
Dengan total penjualan 618 unit, BMW terus mengalami perkembangan selepas krisis beberapa waktu lalu. “Kami melihat banyak permintaan terhadap Seri-7”, kata Ramesh. “Merupakan hal yang menyenangkan melihat produk kami mejadi pemimpin pasar untuk segmen premium luxury dengan harga diatas Rp 2miliar”, lanjutnya dihadapan undangan media di hotel Grand Hyatt.
BMW 730Li Comfort yang dijual seharga Rp 1,759 miliar off-road di Jakarta, menggunakan mesin 3.000 cc yang dilengkapi system Valvetronic. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 258 dk dan torsi 310 Nm. Transmisi otomatis 6 percapatan san teknologi Efficient Dynamics membuatnya mampu menghasilkan angka konsumsi bbm 10,2 km/liter.
Dengan fitur seperti electric comfort seats, A-zone climate control, system audio berkekuatan 600 Watt surround system dengan DVD dan DIRAC signal processing, 730Li tak bisa dibilang hanya sekedar varian terendah. Ramesh Divyanathan juga tidak terlalu khawatir dengan rencana penerapan pajak barang mewah dan pajak progesif di Tanah Air. “Kami yakin 730Li akan mencatat sukses dan terjual sebanyak 40 sampai 50 unit hingga akhit tahun ini”, tambahnya.

Honda Civic Type R Mugen

Temuilah Civic gila yang dipersiapkan khusus untuk menjadi penakluk Ford Focus RS. Type R yang satu ini di-tunning oleh rumah modifikasi khusus Honda yang terkemuka, Mugen. Dan tak ada tujuan lain selain merebut kembali kejayaan Honda sebagai penguasa kelas Hot Hatch.
Dalam beberapa tahun belakangan, mesin Type R dengan format 2.000 cc bertenaga 198 dk telah menjadi cibiran bagi beberapa pesaingnya. Sebut saja Renaultsport Megane R26.R dengan tenaga 227 dk dan Focus RS yang menyentuh 301 dk. Itu sebabnya, pabrikan asal Jepang ini menugaskan Mugen untuk membuat Civic menjadi jauh lebih bertenaga. Tentu dengan rencana penjualan yang terbatas demi eksklusivitas. Dan kami mengendarai salah satu diantaranya.
Dengan keahlian membuat mesin F1 dan mobil jalan raya Honda, reputasi Mugen tak perlu diragukan kagi. Untuk urusan Civic Type R, jelas Mugen tahu apa yang harus mereka lakukan. Daftar ubahan yang dilakukan di antaranya pengguynaan panel bodi ekstraringan, paket suspensi baru, ban dengan grip yang baik, dan rem khusus.
Demi meringankan ‘tubuh’, terdapat perubahan radikal yang mengosongkan kabin belakang hingga terlihat melompong. Lalu menempatkan beberapa indicator tambahan dan mengganti sepasang jok depan dengan bucket-seat Recaro, lengkap dengan sabuk pengaman empat titik.
Sektor dapur pacu jelas mendapatkan perhatian utama. Mesin i-VTEC 2.000 cc-nya mendapatkan ECU, piston dan camshaft baru. Termasuk exshaust suustem berbahan stainless steel. Sehingga kini unit tersebut mampu melecutkan 237 dk dengan torsi sebesar 213 Nm, atau meningkat 39 dk dan 19 Nm.
Dikombinasikan program diet hingga mengalami defisit bobot 105 kg, tenaga sebesar itu memberikan hasil signifikan. Untuk 0-96 km/jam mampu is tuntaskan dalam tempo 6 detik, atau lebih cepat 0,5 detik. Diatas 5.000 rpm, mesin Type R Mugen mengeluarkan gemuruh layaknya mobil balap BTCC dan terus menanjak hingga 8.500 rpm. Sesaat kemudian Anda bersyukur bahwa bucket-seat Recaro itu mampu mendekap dengan sempurna.
Kenikmatan tersebut tak lepas dari kepresisian pedal kopling dan licinnya girboks 6 percepatan. Sehingga batsab akan kecepatan perpindahan gigi sepenuhnya tergantung dari kemampuan pengemudi melakukan shifting.
Bawalah mobil ini ke tikungan dan Anda akan dibuat tersenyum oleh grip fantastis, absennya gejala body roll, dan feedback kemudi yang sempurna. Seperti Megane TR26.R, bantingan suspensinya sangat keras, dan kabinnyha didominasi suara knalpot dan mesinnya yang sangat keras.
Bagaimanapun, Type R Mugen ini sungguh luar biasa di jalan raya, dan kami yakin kehebatan itu terus berlanjut saat Anda membawanya ke sirkuit. Mobil ini dibuat terbatas, hanya 25 unit, dan dijual mulai 2010 denga banderol Rp 630 juta.
Kami setuju jika harga tersebut terhitung mahal untuk sebuah hot hatch, namun kami yakin Honda tak akan kesulitan untuk menemukan pembelinya.

S-Class Facelift

Setelah sekitar 2 bulan yang lalu, PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) meluncurkan generasi terbaru E-Class, kini hadir flagship mereka, New S-Class.
Masih menggunakan kode W221, S-Class facelift ini mendapatkan ubahan yang membuatnya lebih mewah. Lampu utama mendapat sentuhan LED yang lebih terang dan nyaman, serta daytime running lights yang terletak dibawah bumper depan. Sementara lampu belakang tidak lagi terbelah, melainkan kesatuan dengan LED yang lebih terang.
Fitur lain yang dijejalkan pada S-Class ini cukup berlimpah. Antara lain Night View Assist yang membantu pengemudi melihat kondisi di depan mobil termasuk pejalan kaki, pada malam hari ketika lampu penerangan kurang. Selain itu ada ATTENTION ASSIST, sistem keamanan untuk membuat pengemudi tetap terjaga dengan cara memberi getaran pada lingkar kemudi , dan Torque Vectoring Brake yang merupakan system keamanan yang lebuh tinggi tingkatannya dari ESP.
Dengan predikat “True Icon of Luxury”, PT MBI tetap optimis S-Class akan tetap memimpin pangsa pasar di segmen luxury sedan seperti selama ini sejak 1996. Untuk mendekatkan diri pada pelanggan setia dan calon pemilik S-Class, PT MBI mengadakan aksebisi dengan cara Test Drive di Plaza Senayan dari tanggak 23 Okotber hingga 1 November 2009.
TIPE DAN HARGA
S 300 L (tanpa Rear Seat Entertainment) Rp 1.599.000.000
S 300 L (RSE) Rp 1.699.000.000
S 350 L Rp 1.949.000.000
S 500 L Rp 2.599.000.000
Catatan:*=Semua harga off-the road Jakarta

HIGH FIVE

BMW 530I
Mesin : 2.996 cc 6 silinder, 272 dk
Torsi maksimum : 300 Nm/2.750 rpm
0-100 km/jam : 6,3 detik
Top speed : 250 km/jam
Konsumsi bbm dalam kota/kombinasi : 12,8/7,8 km/l
P x L x T : 4.841 x 2.030 x 1.468 mm
Wheelbase : 2.888 mm
Harga : Rp 928.000.000 (off-the road Jakarta)

PT BMW Indonesia baru saja meluncurkan 530i versi CKD untuk memenuhi keinginan konsumen yang lebih suka mengemudikan mobilnya sendiri dibandingkan menyerahkannya pada driver pribadi. Ya, mesin lebih kuat membuat varina terbaru ini semankin menyenangkan dikemudikan. Apalagi model tertinggi dari Seri-5 di Indonesia ini juja memiliki fitur standar lebih lengkap.
Dibanding 523i, tampilan Seri-5 bermesin 3.000 cc 6 silinder ini lebih sporty, dengan pelek alloy ringan double spoke berwarna graphite, dan lis jendela Shadow Line berwarna hitam mengkilap. Sementara itu, adaptive bi-xenon headlamp dengan daylight-running light tak hanya itu tampak bagus, tapi menaikkan unsur safety.
Suasana mewah bisa dirasakan di dalam kabin Seri-5 terbaru ini. Antara lain dengan lapisan kulit Dakota di bangku depan-belakang dan door trim, plus sentuhan panel kayu berkualitas di beberapa bagian interior. Pengemudi dan penumpang tak perlu takut merasa bosan di perjalanan, karena sistem audio BMW Profesional LOGIC 7 dengan CD player dan aux input siap memberi hiburan melalui 13 speaker di sekujur interior. Bahkan sistem berdaya total 420 Watt bisa mengubah kabin 530i menjadi sebuah concert hall.
Anda yang ingin suasana lebih private bisa memanfaatkan kerai penutup kaca yang hadir di kaca belakang.dan jendela pintu belakang. Dengan demikian pandangan dari luar bisa dihalangi dan membuat kabin menjadi terasa semakin nyaman, meski interiornya tak seluas rival utamanya, sesame produk Jerman.
Meski 6 silinder dengan kapasitas tepatnya 2.996 cc membuat Seri-5 ini bagaikan pelari marathon yang siap melahap jarak puluhan kilometer, terutama dijalan bebas hambatan. Tenaga maksimum 558 dk membuat badan terasa terbenam di bangku saat dorongannya membawa mobil berakselerasi 0-100 km/jam dalam 6,3 detik. Transmisi 6-percepatannya mampu berpindah gig dengan cepat dan pada waktu yang tepat, bahkan mempu membuat mesin bekerja hingga 6.800 rpm pada mode sport.
Melaju pada kecepatan 160 km/jam bukanlah hal yang sulit bagi saloon berbobot 1.515 kg ini. Bahkan kecepatan lebih tinggi pun dengan mudah dicapainya tanpa perlu usaha terlalu keras. Dengan tenaganya yang besar, mobil mampu berakselerasi dengan konstan mulai 80 km/jam sampai 200 km/jam tanpa kesulitan berarti. Dan sistem Electronic Brake Force Distribution (EBV) serta Cornering Brake Control (CBC) membuat tangan tak perlu berkeringat menggenggam setir sporty berlapis kulit, ketika Anda melakukan pengereman dari kecepatan tinggi.
Meski BMW dikenal dengan suspensinyayang firm, bantingan 530i masih tergolong nyaman. Padahal varian ini dilengkapi pelek 18 inci dengan runflat tyre berukuran 245/40 R18 dan 275/35 R 18 di depan dan belakang. Kesan kaku hanya terasa ketika mobil melintasi jalan tidak rata dengan kecepatan rendah.
Buah dari setting suspensi khas BMW ana adalah kedinamisan pengendalian. Setiap gerakan menikung merupakan hiburan bagi pengemudi Medium Luxury Sedan ini, apalagi 530i dilengkapi fitur Active Steering yang mampu mengubah rasio kemudi sesuai kecepatan.
Sejak dulu Seri-5 dikenal dengan karakternya yang sporty diantara saloon premium di kelasnya. Namun dengan mesin 3.000 cc yang responsive, BMW menyulapnya menjadi sedan aksekutif yang kencang. Dan konsumsi bbm 7,8 km/liter untuk rute kombinasi, masih tergolong moderate untuk mobil dengan performa yang dimilikinya.